Peluang
1.Peluang :
Peluang atau kebolehjadian
atau dikenal juga sebagai probabilitas adalah cara untuk mengungkapkan
pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah
terjadi. Konsep ini telah dirumuskan dengan lebih ketat dalam matematika, dan kemudian digunakan secara lebih luas
dalam tidak hanya dalam matematika atau statistika, tapi juga keuangan, sains dan filsafat.
Konsep
matematika:
Probabilitas suatu kejadian adalah angka yang
menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Nilainya di antara 0 dan 1.
Kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 1 adalah kejadian yang pasti terjadi
atau sesuatu yang telah terjadi. Misalnya Matahari yang masih terbit di timur sampai sekarang.
Sedangkan suatu kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 0 adalah kejadian
yang mustahil atau tidak mungkin terjadi. Misalnya seekor kambing melahirkan
seekor sapi.
Probabilitas/Peluang
suatu kejadian A terjadi dilambangkan dengan notasi P(A), p(A),
atau Pr(A). Sebaliknya, probabilitas [bukan A] atau komplemen A,
atau probabilitas suatu kejadian A tidak akan terjadi, adalah 1-P(A).
Sebagai contoh, peluang untuk tidak munculnya mata dadu enam bila sebuah dadu
bersisi enam digulirkan adalah
.
Soal :
Seorang
sekretaris ingin menyusun 6 buah
bukulaporan semesteran dan 3 buah
buku laporan tahunan dalam satu rak berjajar. Setiap jenis buku
laporan harus berdekatan. Berapa banyak cara sekretaris tersebut menyusun
buku ?
Jawab :
Diket
: Menyusun 6 buah buku lap. semester dan 3 buah buku lap. tahunan dan
letaknya harus berjajar.
Ditanya : Banyak cara menyusun buku ?
Jawab :
2 ( 6! 3! )
= 2 ( 720 x 6 )
= 2 (4320)
= 8640 Cara
letaknya harus berjajar.
Ditanya : Banyak cara menyusun buku ?
Jawab :
2 ( 6! 3! )
= 2 ( 720 x 6 )
= 2 (4320)
= 8640 Cara
2.Ruang
sampel suatu percobaan :
himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan
dan dilambangkan dengan huruf S. Setiap kemungkinan hasil dalam suatu ruang
sampel disebut unsur atau anggota ruang sampel atau titik sampel.
Soal:
Diberikan percobaan pelemparan 3 mata
uang logam sekaligus 1 kali, yang masing-masing memiliki sisi angka ( A ) dan
gambar ( G ). Jika P adalah kejadian muncul dua angka, tentukan S, P
(kejadian)!
Jawab :
S = { AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG}
P = {AAG, AGA, GAA}
Jawab :
S = { AAA, AAG, AGA, GAA, GAG, AGG, GGA, GGG}
P = {AAG, AGA, GAA}
Menentukan nilai peluang kejadian sederhana dari suatu peristiwa adalah dengan mengetahui terlebih dahulu semua kejadian yang mungkin (ruang sampel) dan kejadian-kejadian yang diinginkan (titik sampel).
Peluang
suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya titik sampel
kejadian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian
tersebut. Misalkan A adalah suatu kejadian yang diinginkan, maka nilai peluang
kejadian A dinyatakan dengan Peluang disebut juga dengan nilai kemungkinan.
Batas-Batas Nilai Peluang
Nilai peluang suatu kejadian (P) memenuhi sifat , yang berarti
Jika P = 0, maka kejadian tersebut tidak pernah terjadi atau suatu kemustahilan
Jika P = 1, maka kejadian tersebut merupakan kepastian.
Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi, dan A’ adalah suatu kejadian dimana A tidak terjadi, maka.
Soal :
Sebuah dadu
berbentuk mata enam dilempar sekali. Tentukan nilai peluang :
a. munculnya mata dadu bilangan asli
b. munculnya mata dadu 7
a. munculnya mata dadu bilangan asli
b. munculnya mata dadu 7
Jawab :
a. Nilai peluang munculnya mata dadu bilangan asli adalah 1, karena merupakan suatu kepastian.
b. Nilai peluang munculnya mata dadu 7 adalah 0, karena merupakan suatu kemustahilan
a. Nilai peluang munculnya mata dadu bilangan asli adalah 1, karena merupakan suatu kepastian.
b. Nilai peluang munculnya mata dadu 7 adalah 0, karena merupakan suatu kemustahilan
4.Frekuensi
harapan :
Suatu Kejadian adalah banyaknya kejadian yang diharapkan dapat terjadi
pada suatu percobaan. Dengan rumus ditulisakan sebagai berikut:
fh(E) = P(E) x n
dengan: fh(E) adalah Frekuensi Harapan
P(E) adalah peluang kejadian E
n adalah banyak percobaan
fh(E) = P(E) x n
dengan: fh(E) adalah Frekuensi Harapan
P(E) adalah peluang kejadian E
n adalah banyak percobaan
Soal :
Bila sebuah dadu
dilempar 720 kali, berapakah frekuensi harapan dari munculnya mata dadu 1?
Jawab :
Pada pelemparan dadu 1 kali, S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } maka n (S) = 6.
Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu 1, maka:
A = { 1 } dan n ( A ) sehingga :
Pada pelemparan dadu 1 kali, S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 } maka n (S) = 6.
Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu 1, maka:
A = { 1 } dan n ( A ) sehingga :
Frekuensi harapan munculnya mata
dadu 1 adalah
5.Dua kejadian saling lepas dan kejadian saling
bebas :
1. Dua kejadian dikatakan saling
bebas (independen) jika terjadinya kejadian yang satu tidak mempengaruhi
kemungkinan terjadinya kejadian yang lain.
-
Untuk dua
kejadian saling bebas, A dan B, peluang untuk keduanya terjadi, P(A
dan B), adalah hasil perkalian antara peluang dari masing-masing
kejadian.
P(A dan B) = P(A ∩ B)
= P(A) × P(B)
|
ketika melempar koin dua kali, peluang
mendapat 'kepala' (K) pada lemparan pertama lalu mendapat 'ekor' (E) pada
lemparan kedua adalah
Jawab :
P(K dan E) = P(K)
× P(E)
P(K dan E) = 0.5 × 0.5
P(K dan E) = 0.25
2. Dua kejadian dikatakan saling
lepas jika kedua kejadian tersebut tidak dapat terjadi secara bersamaan.
-
Untuk dua kejadian saling terpisah, A dan B,
peluang salah satu terjadi, P(A atau B),
adalah jumlah dari peluang masing-masing kejadian.
P(A or B)
= P(A)
+ P(B)
|
Soal :
ketika memilah bola secara acak
dari keranjang yang berisi 3 bola biru, 2 bola hijau, dan 5 bola merah, peluang
mendapat bola biru atau merah adalah
Jawab :
P(Biru atau Merah)
= P(Biru) + P(Merah)
P(Biru atau Merah)
= 3/10 + 5/10
P(Biru atau Merah)
= 8/10 = 0.8
No comments:
Post a Comment